<p>Buka <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">foto</a> pertama ke dalam <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">Photoshop</a>.</p> <p><img src="http://efekphotoshop.com/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/bahan1.jpg" mce_src="/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/bahan1.jpg" border="0" alt="Tutorial Photoshop Effect, Belajar, Edit, Efek, Foto, photo, Manipulasi, Tool, Teks, Pemula, Menengah, Filter, Download Brush Action Plugin" /></p> <p>Dan buka juga <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">foto</a> kedua ke dalam <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">Photoshop</a>.</p> <p><img src="http://efekphotoshop.com/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/bahan2.jpg" mce_src="/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/bahan2.jpg" border="0" alt="Tutorial Photoshop Effect, Belajar, Edit, Efek, Foto, photo, Manipulasi, Tool, Teks, Pemula, Menengah, Filter, Download Brush Action Plugin" /></p> <p>Klik Move Tool (V). Kemudian klik, tahan dan geser <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">foto</a> pertama ke <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_self" title="Tutorial Photoshop">foto</a> kedua.</p> <p><img src="http://efekphotoshop.com/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/1.move tool.jpg" mce_src="/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/1.move tool.jpg" border="0" alt="Tutorial Photoshop Effect, Belajar, Edit, Efek, Foto, photo, Manipulasi, Tool, Teks, Pemula, Menengah, Filter, Download Brush Action Plugin" /></p> <p>Masih dengan menggunakan Move Tool (V), dan atur posisinya, mungkin seperti ini.</p> <p><img src="http://efekphotoshop.com/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/final.jpg" mce_src="/images/stories/tingkat_pemula/memindahkan_foto_antar_dokumen/final.jpg" border="0" alt="Tutorial Photoshop Effect, Belajar, Edit, Efek, Foto, photo, Manipulasi, Tool, Teks, Pemula, Menengah, Filter, Download Brush Action Plugin" /></p><p>Sumber : <a href="http://efekphotoshop.com/" mce_href="/" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">www.efekphotoshop.com</a></p>
Minggu, 25 Desember 2011
Senin, 05 Desember 2011
INTRUDUCTION VISUAL BASIC
Menjalankan Visual Basic
Mengenal Komponen-komponen Layar Visual Basic
Mengenal Object Oriented Programming
Visual Basic merupakan salah satu bentuk sarana pengembangan aplikasi
(Software Developer) yang berbasis windows. ‘Visual’ cenderung mengarah kepada
metode untuk membentuk GUI (Graphical User Interface), dengan kemudahan
penempatan dan pembentukan objek pada layar tanpa menulis banyak baris
program.Visual Basic tidak hanya terdapat dalam bahasa pemograman tersendiri,
namun sistem pemograman Visual Basic juga terintegrasi dalam Microsoft Excel,
Microsoft Access, serta beberapa aplikasi Microsoft lainnya. Dan Visual Basic
Scripting Edition (VBScript) juga telah banyak digunakan seperti dalam perancangan
ASP (Active Server Page) dan merupakan subset dari Bahasa pemograman Visual
Basic.
Kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat program aplikasi maupun animasi berbasis windows.
2. Untuk membuat objek-objek Add-in seperti kontrol ActiveX, file Help,
aplikasi Internet, dan lain sebagainya.
3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program (.exe) yang bersifat
Executable
Visual Basic 6.0 cukup kompatibel dengan Visual Basic versi sebelumnya,
sehingga aplikasi yang pernah anda kembangkan dengan Visual Basic yang lama,
masih dapat dijalankan dalam Visual Basic 6.0.
3
3.1 Menjalankan Visual Basic
Langkah-langkah untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0, adalah
sebagai berikut ini :
1. Klik menu Start pada Windows.
2. Pilih menu Programs>…>Microsoft Visual Studio 6.0>Microsoft Visual
Basic 6.0.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, lalu
pilih Standar EXE dan klik Open.
Gambar 5.1 Tampilah awal Visual Basic
3.2 Komponen-Komponen pada Layar Visual Basic
Pada keadaan standar ketika menjalankan Visual Basic, pada layar akan
muncul tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Menu Utama
Jendela Properties
Project Eksploler
Tool Box
Tool Bar
Jendela kode
Jendela Posisi Form
Gambar 5.2 Tampilah awal Visual Basic
3.2.1 Menu Utama
Menu Utama terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar. Menu
bar menampilkan menu yang berisi perintah-perintah pada Visual Basic, sedangkan
title bar akan menampilkan judul proyek Visual Basic yang sedang di kerjakan.
3.2.2 Toolbar
Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses berbagai fungsi yang
ada dalam main menu secara lebih cepat dan lebih mudah.
3.2.3. Toolbox
Toolbox adalah sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau
kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Form
Gambar 5.3 Tool Box
1. Picture Box
Kontrol untuk menampilkan file bitmaps (.bmp, .dib), windows metafile
(.wmf, .cmf), icon (ico, .cur), GIF(.gif) dan JPEG (.jpg) (awalan : pic).
Berikut ini adalah property dari Picture Box yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Align Menentukan perataan gambar pada jendela form
Appearance Tampilan objek apakah biasa atau 3-D
AutoSize
Ukuran kontrol akan secara otomatis menyesuaikan
dengan ukuran objek didalamnya
BackColor Warna latar belakang Picture Box
BorderStyle Jenis bingkai disekeliling Picture Box
FillStyle Pola arsiran di dalam Picture Box
Picture Gamnbar yang akan ditaruh di dalam Picture Box
2. Label
Kontrol yang dapat menampilkan teks, namun tidak dapat diedit oleh user
(awalan : lbl). Berikut ini adalah property dari Label yang sering
digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Alignment
Perataan teks Label (rata kiri, rata tengah, atau rata
kanan), di antara pembatas kontrol
AutoSize
Ukuran kontrol akan secara otomatis menyesuaikan
dengan ukuran objek didalamnya
BackColor Warna latar belakang Picture Box
BackStyle
Menentukan apakah Label bersifat :
0-Transparent : transparan (tembus pandang)
1-Opaque : tidak transparan
Caption Teks yang akan ditamilkan pada Label
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Label
ForeColor Warna teks dari Label
3. Text Box
Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi
dan mengeditnya (awalan : txt). Berikut ini adalah property dari Text Box
yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Alignment Perataan teks Label (rata kiri, rata tengah, atau rata kanan)
BackColor Warna latar belakang Text Box
BorderStyle
Menentukan pembatas di sekeliling kotak teks.
0-None : tidak ada pembatas
1-Fixed Single : pembatas garis tunggal
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Text Box
ForeColor Warna teks dari Text Box
ScrollBars
Menampilkan Scroll Bar (penggulung) juika memilih property
MultyLine
Text Teks yang akan ditampilkan atau yang akan diketikan pada Text Box
4. Frame
Merupakan unit kontrol yang mengindentifikasi sebuah grup kontrol dan
frame bertindak sebagai parent kontrol (awalan : fra). Berikut ini adalah
property dari Frame yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Caption Judul yang akan ditamilkan pada Frame
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Frame
5. Command Button
Unit ini akan membuat sebuah tombol yang umumnya digunakan untuk
mengeksekusi sebuah rutin (awalan : cmd). Berikut ini adalah property
dari Command Button yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Enable Menentukan apakah tombol perintah aktif atau tidak
Caption Teks yang akan ditamilkan pada tombol perintah
Font Mengubah jenis dan ukuran huruf untuk Command Button
Visible
Apakah tombol perintah akan ditampilkan atau
disembunyikan dari user pada saat program dijalankan
6. Check Box
Unit ini akan memberi perintah Benar/Salah atau Ya/Tidak.
Memungkinkan untuk memilih beberapa pilihan sekaligus dalam suatu
kelompok pada saat bersamaan (awalan : chk). Berikut ini adalah property
dari Check Box yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Value
Untuk menentukan nilai dari item Check Box yang secara
default dipilih pada saat aplikasi dijalankan
0-Uncheck : item pada Check Box tidak dipilih
1-Check : item pada Check Box dipilih
2-Grayed : item pada Check Box berwarna abu – abu
Style
Untuk menentukan jenis dari Check Box
0-Standard : kontrol Check Box bergaya standar
1-Graphical : kontrol Check Box mirip seperti
Command Button, jika tombol ini dipilih ia aka tampak
masuk ke dalam
7. Option Box
Unit ini memiliki fungsi untuk membentuk grup pilihan, namun hanya
memungkinkan pemakai untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan
yang ada pada satu grup (awalan : opt). Berikut ini adalah property dari
Option Button yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Alignment
Untuk menentukan menentukan letak tombol OptionButton
relatif pada teks Caption-nya
0-Left Justify : tombol berada di sebelah kiri teks
1-Right Justify : tombol berada di sebelah kananteks
Value
Menentukan apakah suatu Option Button secara default
terpilih pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.
8. Combo Box
Merupakan unit dengan kombinasi antara TextBox dan ListBox. Dengan
unit ini pemakai dapat mengetikkan atau memilih item lewat drop-down
list (awalan : cbo). Berikut ini adalah property dari Combo Box yang
sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
List Daftar pilihan yang ingin dimasukan kedalam kotak Combo
Sorted
Menentukan apakah daftar di dalam kotak combo akan diurutkan secara
otomatis
Style
Menentukan jenis kotak Combo.
0-DropDown Combo : kotak Combo terbuka dan menampilkan
pilihannya jika diklik
1-Simple Combo : kotak Combo menampilkan pilihan – pilihan
pada daftar yang selalu terbuka
2-DropDown List : kotak Combo terbuka dan menampilkan
pilihan seperti daftar kotak List
9. List Box
Unit ini akan menampilkan daftar item dimana pemakai dapat memilih
salah satu dari beberapa item yang ditampilkan (awalan : lst). Berikut ini
adalah property dari List Box yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
List Daftar pilihan yang ingin dimasukan kedalam kotak List
Sorted
Menentukan apakah daftar di dalam kotak List akan diurutkan secara
otomatis
Style
Menentukan jenis kotak List apakah akan ditampilkan bergaya standar
atau ditambahi dengan kotak cek.
0-Standard : kotak List bergaya standar
1-Checkbox : kotak List disertai dengan kotak cek
MultiSelect
Cara pemilihan dalam kotak List :
0-None : user hanya bisa memilih satu item dengan mengklik
mouse atau menekan SpaceBar
1-Simple : user bisa memilih lebih dari satu dengan Ctrl+klik
2-Extended : user bisa memilih banyak pilihan dengan menggunakan
Shift+klik atau Ctrl+klik
10. HScrollBar
Untit ini memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama masih
dalam jangkauan horisontal objek. Selain itu unit ini juga bisa digunakan
sebagai input untuk memasukkan nilai suatu data (awalan : hsb). Berikut
ini adalah property dari HScrollBar yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Min Menentukan nilai terendah dari range ScrollBar
Max Menentukan nilai tertinggi dari range ScrollBar
SmallChange Besarnya perubahann nilai saat user mengklik panah pada ScrollBar
LargeChange
Besarnya perubahann nilai saat user mengklik ruan penggulung pada
ScrollBar
Value Besarnya nilai (dalam integer)yang mewakili posisi dari ScrollBar
11. VScrollBar
Sama dengan Horisontal ScroolBar hanya saja untuk jangkauan vertikal
(awalan : vsb). Property yang digunakan pada VScrollBar ini sama seperti
property pada HscrollBar.
12. Timer
Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin
program termasuk interval waktu (awalan : tmr). Berikut ini adalah
property dari Timer yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Enabled
Yang membuat Timer mulai menghitung waktu jika nilainya
True dan berhenti menghitung jika nilainya False
Interval
Berfungsi mengaktifkan even Timer() jika nilai di dalamnya
dilampaui. Property ini mempunyai nilai dalam ukuran
milidetik atau perseribu detik
13. Shape
Unit ini akan memungkinakan program untuk menambahkan bentuk
lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp). Berikut ini
adalah property dari Shape yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
FillStyle Pola arsiran di dalam bangun
Shape Jenis – jenis bangun
14. Line
Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form
(awalan lin). Berikut ini adalah property dari Line yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
BorderStyle Pola atau macam garis
BorderWidth Ketebalan garis
DrawMode
Cara garis berinteraksi dengan ampilan Form. (nilai defaultnya 13-
Copy Pen)
Visible Menampilkan / menyembunyikan garis
15. Image
Unit ini dapat menampilkan gambar bitmap, metafile, icon, GIF, JPEG.
Perbedaannya dengan PictureBox adalah kontrol ini memiliki akses lebih
cepat namun properti dan event yang dimilikinya lebih sedikit (awalan :
img). Berikut ini adalah property dari Image yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
Appearance Tampilan objek apakah biasa atau 3-D
Picture Gamnbar yang akan ditaruh di dalam Image
Streach
Ukuran gambar yang didalam kontrol akan menyesuaikan
dengan ukuran kontrol Image jika nilainya True
16. ADODC
Unit ini digunakan untuk mengakses suatu file database untuk dapat
dimanipulasi dalam aplikasi. Berikut ini adalah property dari ADODC
yang sering digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
ConnectionString Akan memilih Database mana yang akan diakses
17. Data Grid
Unit ini digunakan untuk menampilkan item – item data (field) dari
database yang telah diakses oleh kontrol ADODC, yang tampilannya
berupa tabel. Berikut ini adalah property dari Data Grid yang sering
digunakan :
PROPERTI KETERANGAN
DataSource
Akan memilih kontrol ADODC sebagai sumber
data, yang telah mengakses sebuah Data base yang
akan ditampilkan di dalam Data Grid
3.2.4 Project Explorer
Komponen ini digunakan untuk mengelola file yang menyusun sebuah proyek.
Project Explorer ini berisi daftar form, modul class, dan file resource yang digunakan
dalam sebuah proyek.
3.2.5 Jendela Properties
Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties sebuah objek.
Jendela Properties ini terbagi dalam dua bagian yaitu Alphabetic dan Categirozed.
Perbedaan dari keduanya hanyalah cara menampilkan properties dalam sebuah objek.
Pada bagian Alphabetic, properti diatur berdasarkan urutan abjad, sedangkan di
bagian Catagorized, properti diatur dalam kelompok-kelompok kategori.
3.2.6 Form
Form adalah lembar desain tampilan dari program yang dibuat. Form ini
menjadi pondasi tempat diletakkannya kontrol-kontrol yang dimiliki oleh Visual
Basic.
3.2.7 Jendela Code
Digunakan sebagai tempat menuliskan atau menyunting rutin program Visual
Basic. Jendela Code ini terbagi atas dua elemen yaitu Object Box yang berisi nama
objek yang akan dipilih (contohnya : Form), dan Procedure List Box yang
menampilkan seluruh prosedur untuk suatu objek (contohnya : Click)
3.3 Istilah dalam Pemograman Visual
a. ActiveX
Kontrol ini merupakan progran terpisah dari Microsoft Visual Basic, yang
digunakan untuk menambah kontrol-kontrol standar yang disediakan Visual
Basic.
b. Event
Event adalah aktivitas yang terjadi saat menggunakan aplikasi. Event terjadi
karena tindakan user seperti klik mouse, atau penggunaan keyboard dan lain
sebagainya.
c. Fungsi
Fungsi adalah prosedur yang mengembalikan sebuah nilai tunggal.
d. Icon
Sebuah gambar kecil yang merepresentasikan suatu aplikasi.
e. Kontrol
Kontrol adalah pengganti dari tool yang sudah disediakan oleh Visual Basic,
untuk menciptakan event dalam aplikasi.
f. Objek
Objek merupakan bagian dari perlengkapan suatu aplikasi yang mempunyai
spesifikasi properti tersendiri. Sebagai contoh form adalah sebuah objek,
demikian pula dengan kontrol. Untuk mengakses sebuah objek digunakan
properti, metode dan event tersendiri. Properti sebuah objek menjadi variabel
dan konstanta baginya. Metode bagi sebuah objek menjadi perintah atau fungsi
yang diasosiasikan dengannya. Sedangkan event bagi sebuah objek merupakan
tindakan yang terjadi saat dijalankan aplikasi untuk diberikan kepada kontrol
objek.
g. Properti
Bagian yang membangun sebuah objek. Properti ini menentukan konstanta dari
objek.
h. Prosedur
Sekumpulan kode rutin yang ditulis dalam satu blok tersendiri. Blok tersebut
hanya akan dieksekusi jika judul atau namanya dipanggil.
i. Proyek
Kumpulan dari file yang terorganisir dan membentuk suatu aplikasi.
3.4 Modul dan Komponen Proyek
a. Modul Form (File berekstensi .FRM)
Berisi deskripsi secara grafis tampilan serta kontrol yang digunakan dalam suatu
proyek. Termasuk di dalamnya setting properti masing-masing kontrol serta
rutin untuk masing-masing objek yang terdapat pada form tersebut.
b. Modul Class (File berekstensi .CLS)
Fungsinya sama dengan modul form tetapi tidak terlihat dalam bentuk tampilan.
Melalui modul ini anda bisa mencoba membuat sendiri objek yang ingin
ditampilkan. Masing-masing objek harus memiliki properti dan metode
tersendiri.
c. Modul Standar (File berekstensi .BAS)
Modul ini hanya berisi rutin program, yang berupa deklarasi tipe, konstanta,
variabel, prosedur dan fungsi eksternal serta prosedur public. Umumnya file ini
berisi logika yang kompleks sehingga perlu dipisahkan dari modul form agar
penulisannya tidak terlalu rumit.
d. File Resource (File berekstensi .RES)
File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat anda ubah tanpa
perlu mengedit kembali rutin program.
e. Activex Documents (File berekstensi .DOB)
File ini mirip dengan sebuah form, hanya saja bisa ditampilkan di browser
internet.
f. Activex Control (File berekstensi .OCX)
File ini berisi control tambahan yang dapat anda gunakan untuk membangun
proyek anda dan akan ditampilkan di toolbox.
3.5 Statement Dasar Pemrograman
Seperti halnya bahasa pemrograman lain, dalam Microsoft Visual Basic 6.0
pun mempunyai aturan tersendiri dalam menuliskan kode program.
3.5.1 Cara Penulisan Kode Program
a. Cara Penulisan Procedure
Penulisan ini dimulai dengan kalimat Private Sub apabila hanya ingin
dipakai dalam satu form yang bersangkutan atau Public Sub bila ingin dapat
dipakai pada semua form dalam satu proyek, kemudian dilanjutkan dengan
nama prosedur, dan diakhiri dengan End Sub . Contohnya adalah sebagai
berikut :
Private Sub Masuk()
End
End Sub
b. Cara Pemberian Procedure pada Objek.
Pemberian prosedur pada objek dapat dilakukan dengan cara mengklik
dua kali (double click) pada objek yang bersangkutan, kemudian atur event
yang dikehendaki (misalnya event Click) dengan memilih pada Procedure List
Box dalam jendela code.
3.5.2 Komentar
Komentar (remark) adalah sekumpulan kata yang tidak akan ikut diproses
pada saat aplikasi dijalankan, namun hanya sebagai keterangan pada program. Sintaks
untuk menuliskan komentar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
mengetikkan REM atau karakter (’).
3.5.3 Struktur Kontrol
Struktur kontrol yang dimiliki Visual Basic hampir sama dengan bahasa
pemogramman lainnya. Struktur kontrol ini akan mengatur aliran program, berbentuk
rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
a. Mengulang sebagian rutin karena tidak terpenuhinya suatu kondisi.
b. Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.
c. Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila sebuah kondisi terpenuhi.
Struktur kontrol ada dua jenis, yaitu :
1. Struktur pengambilan keputusan, yang terdiri dari :
a. If kondisi then perintah … untuk perintah satu baris
b. If kondisi then
Perintah … untuk perintah dengan banyak baris
perintah
…
End If
c. If kondisi 1 then
[perintah blok 1]
[ElseIf kondisi 2 then
[perintah blok 2]] …
[Else
[perintah blok n]]
End If
d. Select Case test kondisi
[Case ekspresi 1
[perintah blok 1]]
[Case ekspresi 2
[perintah blok 2]]
…
[Case Else
[perintah blok n]]
End Select
2. Struktur Pengulangan, yang terdiri dari :
a. While kondisi
perintah
Wend
b. Do
perintah
Loop While kondisi
c. Do
perintah
Loop Until kondisi
d. Do Until kondisi
perintah
Loop
e. For variabel = awal to akhir [Step pertambahan]
perintah
Next variabel
f. For Each elemen In group
perintah
Next elemen
3.6 Object Oriented Programming
Sejak awal dikembangkannya komputer, berkembang pula bahasa
pemrograman yang digunakan untuk menulis aplikasi – aplikasi yang akan dijalankan
oleh komputer tersebut. Bahasa pemrograman pada dasarnya adalah serangkaian
instruksi atau perintah yang dimengerti oleh komputer yang digunakan untuk
melakukan tugas – tugas tertentu.
Sebelum muncul lingkungan yang berorientasi Windows, bahasa
pemrograman rata – rata merupakan berbasis teks. Contohnya seperti Pascal, BASIC,
C, Cobol, Java, dBase dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman tersebut cara
penulisan programnya diketik dari atas ke bawah. Sama dengan penulisan program,
cara eksekusi program pun dilakukan dari atas ke bawah secara segaris (linear).
Sehingga pemrograman seperti ini disebut dengan istilah Linear Programming.
Tetapi kini setelah muncul system operasi dan lingkungan berbasiskan
windows, bahasa pemrograman lebih ditekankan pada hal tampilannya. Sarana
pengembangannya pun bersifat grafis. Oleh sebab itu, banyak bahasa pemrograman
yang dinamai dengan kata “visual” didepannya, diantaranya adalah Visual FoxPro,
Visual C++ dan salah satunya adalah Visual Basic.
Selain itu, setiap bahasa pemrograman berbasis visual terutama Visual
Basic kini tidak lagi menggunakan orientasi linier di dalam pembuatan programnya,
melainkan dengan berorientasi pada objek – objek yang terpisah – pisah (Object
oriented). Oleh sebab itulah, maka bahasa – bahasa pemrograman yang ada saat ini
disebut juga dengan istilah Object Oriented Programming (OOP). Visual basic juga
memiliki konsep Modular Programming, dimana kode – kode program letaknya
tersebar di dalam modul – modul (objek – objek) yang terpisah – pisah.
3.7 Cara Kerja OOP
Pemrograman OOP memiliki sifat abstraksi. Ini artinya pemakai tidak perlu
mengetahui kerumitan dari sebuah objek. Pemakai hanya perlu mengetahui apa
yang dilakukan oleh objek, bukan bagaimana cara objek tersebut melakukannya.
Analogi yang sesuai dengan sifat abstraksi ini adalah pada mobil. Sang pengendara
mobil tidak perlu mengetahui bagaimana cara kerja mesin apabila menginjak gas
misalnya, tetapi hanya perlu mengetahui apa yang akan dilakukan oleh mobil itu
apabila gas diinjaknya.
3.8 Keuntungan OOP
Pemrograman dengan OOP memiliki beberapa keuntungan atau kelebihan dari
pemrograman linier, di antaranya yaitu :
1. Lebih Cepat
Tidak seperti pemrograman linier, tidak perlu mengetikan kode program
untuk setiap objek. Untuk membuat sebuah objek, hanya perlu memilih dan
mengklik pilihan – pilihan yang telah disediakan dengan mouse. Waktu
untuk membuat program pun menjadi lebih singkat.
2. Resiko Kesalahan Kecil
Karena lebih sedikit mengetik, secara otomatis resiko kesalahan juga relatif
menjadi lebih kecil. Sintaks pemrograman juga tidak perlu dihafalkan lagi,
karena semuanya sudah disediakan dalam menu pilihan yang tinggal dipilih
sesuai dengan kebutuhan. Demikian juga waktu Debugging akan terpotong
sangat besarnya, karena setiap objek tidak perlu di – debug setiap kali
digunakan.
3. Daur Ulang
Setiap objek dapat digunakan berulang – ulang dalam program yang
samamaupun dalan program yang berlainan. Dengan mudah objek bisa
digunakan ulang, dipanggil atau disisipkan dimana saja.
4. Perawatan Lebih Mudah
Jika menginginkan merubah sifat dari sebuah modul program, tentunya juga
harus mengubah seluruh program dan semua yang ikut dipengaruhi oleh
modul program tersebut. Tetapi dalam Visual Basic, perubahan pada suatu
desain atau modul program tidak perlu melakukan perubahan besar –
besaran pada program keseluruhan. Karena setiap objek berdiri sendiri dan
tidak perlu berhubungan dengan lingkungannya, maka perubahan yang
dilakukan pada objek tersebut tidak atau mempengaruhi komponen lain
dalam system yang ditempatinya.
3.9 Objek
Dalam bahasa pemrograman berbasiskan OOP, sebuah program dibagi
menjadi bagian – bagian kecil yang disebut dengan Objek. Setiap objek memiliki
entity yang terpisah dengan entity objek – objek yang lain dalam lingkungannya.
Objek – objek yang terpisah ini dapat diolah sendiri – sendiri, dan setiap objek
memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai dengan
yang telah diprogramkan kepada objek tersebut.
Setiap objek mengandung tiga hal utama seperti di bawah ini :
1. Property atau atribut
Property adalah karakteristik atau sifat – sifat dari sebuah objek. Misalnya
property warna untuk teks adalah hitam, ukurannya 1x2unit, warna background
nya adalah putih dan sebagainya.
2. Metode
Metode (method) adalah serangkaian prosedur yang dimiliki oleh suatu objek
yang akan dijalankan sesuai dengan respon yang diberikan oleh suatu perintah
atau kejadian yang dilakukan oleh user. Misalnya, objek tombol EXIT memiliki
metode keluar dari aplikasi setelah user mengklik tombol tersebut.
3. Event
Event adalah “kejadian” atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah
objek. Sebagai contoh, meletakan mouse diatas objek, mengklik tombol mouse
pada sebuah tombol, mengetik pada kotak teks, dan sebagainya.
3.10 Kontrol
Kontrol (control) adalah salah satu objek di dalam Visual Basic. Kontrol
menyediakan interface (antarmuka atau penghubung) antar user dengan program
aplikasi yang anda buat. Setiap kontrol yang terdapat di dalam Visual Basic di
sediakan oleh jendela Toolbox.
Seperti dikatakan diatas, kontrol adalah interface atau penghubung antara
user dan program aplikasi. Pada saat membuat program aplikasi dengan Visual Basic,
kontrol – kontrol harus diletakan semua didalam objek ayahnya (parent object) yaitu
objek jendela form. Kesemua kontrol di dalam form ini nanti akan menjadi media
bagi user untuk menggunakan program aplikasi yang anda buat tersebut.
3.11. Multiple Document Interface (MDI)
MDI adalah salah satu fasilitas Visual Basic, yang memungkinkan pemrogram
untuk membuat sejumlah form di dalam sebuah form induk. Program yang dibuat
dengan Visual Basic hanya dapat memakai satu buah form MDI. Form MDI tersebut
dapat menampung form-form lain yang tidak terbatas jumlahnya. Form yang ada di
dalam sebuah form MDI biasa disebut dengan childform.
Pada Visual Basic, dapat dikembangkan aplikasi dengan interface sebagai berikut :
SDI (Single Document Interface) dan MDI (Multiple Document Interface) Pada
aplikasi SDI, setiap form merupakan form-form yang berdiri sendiri, Aplikasi SDI
pada windows terdapat pada aplikasi seperti Notepad, WordPad dan Paint. Sedangkan
aplikasi seperti Microsoft Word menggunakan MDI, yaitu terdiri dari suatu
MDIForm, dan didalamnya merupakan form-form anak (MDIchild).Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah :
¨ Didalam satu project hanya dapat terdiri dari satu MDIForm.
¨ Tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung pada MDIForm,
kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau menempatkannya diatas
kontainer seperti Picturebox.
¨ Anda tidak dapat menggunakan
¨
¨ metode pengambaran (Print, Line, Circle, dan PSet) seperti pada form umumnya.
3.11.1 Membuat Suatu Aplikasi MDI pada Visual Basic
1. Membuat suatu MDI form
Dari menu Insert, Pilih Add MDI Form. (Suatu aplikasi hanya dapat terdiri
dari satu MDI form)
2. Membuat suatu Form menjadi MDI Child
Dari properti Form tersebut, ubah nilai properti MDI Child-nya menjadi True.
3. Menentukan StartUp Objek
Pada Menu Tools, pilih Command Options, pilih Tab Project, Tentukan
StartUp Object ke MDI form yang telah ditambahkan.
Karakteristik dari MDI Form
• Semua child form tidak dapat dipindahkan keluar dari MDI Form.
• Ketika suatu child form diminimize, akan menjadi icon dibawah MDI Form.
• Anda dapat menentukan apakah child form secara otomatis ditampilkan atau
tidak dengan menggunakan properti AutoShowChildren pada MDIForm.
• Jika pada child form ada menu, maka menu akan ditampilkan pada MDIform
menu.
Pada MDIform anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol visible yang tidak
mendukung alignment, kecuali kalau anda menempatkannya kedalam suatu kontainer
seperti Picturebox, dan Toolbar. Sedangkan kontrol non-visible seperti Timer dan
CommonDialog box dapat ditempatkan diatas MDIForm.
3.11.2. Mendapatkan MDI Child yang sedang aktif.
Untuk mendapatkan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDIform, anda
dapat menggunakan properti ActiveForm, contoh :
Private Sub MDIForm_QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As
Integer)
If Not Me.ActiveForm Is Nothing Then
MsgBox "Masih ada Form yang aktif"
Cancel = True
End If
End Sub
3.11.3. Mengatur MDI Child dalam jendela MDI form
Anda dapat menggunakan metoda Arrange untuk mengatur penyusunan form-form
yang sedang aktif didalam suatu MDI form. Metoda Arrange ini diikuti oleh suatu
parameter yang menentukan jenis penyusunan yang akan dilakukan, contoh :
Private Sub mnuTileHorizontally_Click()
Arrange vbTileHorizontal
End Sub
Private Sub mnuTileVertically_Click()
Arrange vbTileVertical
End Sub
Private Sub mnuCascade_Click()
Arrange vbCascade
End Sub
Private Sub mnuArrangeIcons_Click()
Arrange vbArrangeIcons
End Sub
Membuat Menu Pada Visual Basic
Pembuatan menu pada Visual Basic dapat dilakukan dengan bantuan Menu Editor
yang terdapat pada Menu Tools.
Pada dasarnya setiap item menu memiliki Caption dan sebuah Nama. Anda dapat
membentuk Kunci Akses dengan menggunakan tanda & (ampersand) pada Caption
dari menu tersebut. Untuk membuat menu anda cukup mengetikan Caption dan
Name, selanjutnya klik pada Next, dan ketikkan menu yang berikutnya, sampai
selesai. Selanjutnya adalah menbuat Sub Menu dengan melakukan klik pada panah
kanan dan sebaliknya. Anda dapat membuat sampai 5 Sub Menu (6 kalau termasuk
Menu Utama).
Pada contoh diatas akan menghasilkan menu sebagai berikut :
3.11.4. Membuat Garis Pemisah antar Menu
Anda dapat menggunakan tanda - (karakter hypen) untuk membuat garis pemisah
antar menu pada Caption.
Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :
3.11.5 Melakukan Koding terhadap Menu
Untuk melakukan koding terhadap item menu, anda dapat membuka menu pada saat
design dan akan menghasilkan Event Click untuk item menu tersebut, contoh :
Private Sub mnumhs_Click()
frmMahasiswa.Show
End Sub
3.11.6. Membuat Menu yang memiliki tanda Check
Anda dapat membuat menu yang memiliki tanda Check dengan memanfaatkan option
Checked pada Menu Editor.
Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :
Anda dapat mengatur keaktifan tanda Check dari item menu tersebut dengan koding
sebagai berikut :
Private Sub mnuWaktu_Click()
mnuWaktu.Checked = Not mnuWaktu.Checked
If mnuWaktu.Checked Then
frmWaktu.Show
Else
Unload frmWaktu
End If
End Sub
Anda dapat memanfaatkan option Visible untuk menyembunyikan menu ataupun
menampilkan suatu item menu berdasarkan kondisi tertentu, dan option Enabled
untuk membuat suatu menu dapat dipilih atau tidak.
MODUL VISUAL BASIC 6,0
Di susun Oleh :H. Ary Setyadi
Di dukung oleh :
Portal edukasi Indonesia
Open Knowloedge and Education
http://oke.or.id
1 MENGENAL VISUAL BASIC
1.1.Mengenal Visual Basic 6.0
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga
pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya
Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang
sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk
graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 2
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah
dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah.
Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic
untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows
dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna
untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistem
operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam
Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman
Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan
beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan
pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan
beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat
buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih
pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak
nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development
dari aplikasi yang dibuat.
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 3
1.2. Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,
project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
Menu Toolbar Project Explorer
Toolbox Tempat Form Property
Gambar 1.1. Interface antar muka Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan
membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam
komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen
yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur
propertinya lewat jendela [Property].
Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi
windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka project dan
menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic
pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang sangat
lengkap dan detail dalam MSDN.
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 4
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu
project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis
project yang dibangun. Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar
1.2 berikut ini.
Pointer Arrow
Label
Frame
CheckBox
ComboBox
Horisontal Slider
Timer
DirListBox
Shape
Image
OLE
Picture
TextBox
Command Button
Radio Button
ListBox
Vertical Silder
DriveListBox
FileListBox
Line
DataControl
Gambar 1.2. Komponen standar dalam Toolbox
1.3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form
dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini
berarti:
(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur
propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh
dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel
(komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya
bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa
diatur melalui script seperti
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 5
(2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan
menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap
komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman
dari pembuatan suatu prgram aplikasi.
(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada
command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event
Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown.
Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode
yang dibuat.
1.4. Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang
dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul,
fungsi, data dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat projrct baru
dapat dilakukan dengan memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan menekan
ikon [new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. Setelah itu akan
muncul konfirmasi untuk jenis project dari program aplikasi yan akan dibuat seperti
terlihat pada gambar 1.3. berikut.
Gambar 1.3. Layar pemilihan jenis project
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 6
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk
keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dengan demikian project sudah siap dibuat.
Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka
adak terlihat jendela tersembunyi (hidden windows) yang berupa jendela untuk
pembuatan program atau jendela kode (code windows). Hal ini Dapat dilakukan
dengan cara memilih ikon jendela form atau jendela kode yang ada di [Project
Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan gambar 1.5
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 7
Jendela Form
Gambar 1.4. Jendela Form
Jendela Form
Gambar 1.5. Jendela Kode
Modul Dasar Pemrograman Visual Basic 8
Pada jendela form, pengguna dalam membangun tampilan dari program aplikasi
yang akan dibuat dengan mengatur komponen-komponen baik letak, properti dan
eventnya. Untuk mengambil suatu komponen dari [Toolbox] dapat dilakukan dengan
click komponen tersebut, kemudian clik atau tarik pada posisi yang benar pada form.
Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan cara seperti
gambar 1.6 di bawah ini.
1
2
3
Gambar 1.6. Cara mengambil label dari Toolbox
Langkah-langkah mengambil label dari toolbox untuk dipasangkan dalam form
adalah sebagai berikut:
(1) Click ikon [Label] pada [ToolBox]
(2) Pindahkan ke posisi dimana label itu akan diletakkan
(3) Clik dan tarik sampai ukurannya benar lalu lepaskan
Catatan:
Jangan lupa untuk mengatur property name dari setiap komponen yang digunakan,
karena name merupakan identitas obyek yang akan digunakan dalam menulis
program.
9
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Langkah berikutnya adalah memberikan teks pada label, misalkan “Hello world”,
maka piliha properti Caption, dan isi dengan Hello world. Hasil tampilan program
adalah sebagai berikut:
Gambar 1.7. Layout pada form
Dan untuk menjalankan program click ikon Run ( ) pada toolbar atau pilih menu
[Run] >> [Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:
Gambar 1.8. Hasil program
10
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
2 EVENT DAN PROPERTY
2.1. Membuat User Interface
Pemrograman Visual Basic adalah suatu pemrograman visual, dimana
pembuatan program dilakukan menggunakan media visual atau sering disebut
dengan user-interface. Yang artinya bahwa pembuatan program berdasarkan
tampilan yang dihasilkan program, dengan kode-kode program (Script) diletakkan
masing-masing komponen.
Contoh 1:
Buat project baru dengan StandartEXE untuk membuat User Interface sederhana
dengan melibatkan komponen Label, Textbox dan CommandButton yang ada di
Toolbox pada sebelah kiri dari antar muka Visual Basic seperti gambar 2.1 dan
gambar 2.2 berikut:
Label TextBox
Command Button
Gambar 2.1. Komponen yang digunakan
Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada
gambar 2.2. berikut:
11
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Gambar 2.2
Untuk mengatur letaknya tinggal menggunakan “drag & drop” dengan mouse.
Program ini belum selesai karena masih perlu pengaturan property dan penambahan
event pada masing-masing komponen untuk dapat memberikan tampilan yang dapat
diterima oleh user dan dapat menjalankan proses.
2.2. Mengatur Property
Property pada tampilan antar muka Visual Basic terletak di sebelah kanan,
seperti gambar 2.3 berikut:
Object Selector
Property dan
Nilainya
Keterangan
property
Contoh 2:
Gambar 2.3. Tampilan property
Pada contoh 1 di atas, komponen-komponen yang sudah digunakan adalah Label1,
Label 2, Text1, Command1 dan Command2. Atur property masing-masing
komponen tersebut sebagai berikut, sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar
2.4.
12
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Tabel 2.1. Pengaturan property contoh 2
Object Property Nilai
Form1 Caption
StartUpPosition
Perkenalan
2 – CenterScreen
Label1 Capton Masukkan nama :
Label2 Alignment
Background
Font
- 3 Center
Pallete – Putih
Size: 24
Text1 Text Kosong
Command1 Caption OK
Command2 Caption Keluar
Hasil form setelah propertynya di atur adalah:
Gambar 2.4. Hasil tampilan form contoh 2
Masing-masing komponen mempunyai property yang berbeda dan jumlahnya
banyak, tetapi ada beberapa property yang sering digunakan pada setiap komponen,
antara lain [Caption]. Property yang sering digunakan untuk Form antara lain:
• Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil
dan menyimpan form.
• Caption: digunakan untuk memberikan title pada form.
• StartUpPosition: digunakan untuk meletakkan form ketika form tersebut
dipanggil atau aktif. Ada empat pilihan yaitu: Manual, CenterOwner,
CenterScreen, Windows Default,
13
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
2.3. Event Dengan Kode Program
Pemrograman visual bersifat event-driver, yang artinya program bekerja
berdasarkan event yang terjadi ketika suatu object diberikan aksi misalkan tombol
ditekan, option dipilih, atau setelah mengetikkan sesuatu pada text kemudian di tekan
[Enter]. Untuk membuat event ini tinggal click pada komponen dari tampilan user
interface yang sudah dibuat.
Contoh 3:
Pada tampilan contoh 2, click pada form (bagian kosong yang tidak digunakan
komponen-komponen lainnya), maka akan muncul tampilan seperti gambar 5
berikut:
Object
Selector
Event
Editor kode program
Gambar 2.5. Tampilan untuk kode program
Perhatikan gambar 2.5, ketika form di-click maka akan muncul event Load, ini
disebabkan event default untuk form adalah load. Dan secara otomatis di bagian kode
program sudah disediakan fungsi untuk event load pada form yang tertulis:
Private Sub Form_Load()
End Sub
Di dalam fungsi ini dituliskan kode program. Kode program ini dijalankan ketika
form dipanggil. Event ini bisa diganti di bagian [Event], perhatikan bahwa event
pada setiap komponen termasuk form jumlahnya banyak, tinggal dipilih sesuai
kebutuhan aplikasi.
Contoh 4:
Pada tampilan contoh 2, click pada command1, sehingga muncul event pada bagian
kode program sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
End Sub
14
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Tambahkan program pada kode program ini sehingga menjadi:
Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
Program ini berarti bahwa apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada
label2.
Kemudian click pada command2, dan tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Command2_Click()
End
End Sub
Perintah End, berarti program keluar dan selesai.
Simpan form dan project ini dengan cara pilih menu [File] >> [Save Project], beri
nama form dengan formLatihan21 dan nama project dengan projectLatihan21.
Jalankan dengan menekan ikon Run ( ) pada toolbar. Masukkan nama misalnya
“Achmad Basuki” pada text1, dan tekan tombol Ok. Hasilnya adalah seperti gambar
2.6 berikut.
Gambar 2.6. Hasil program latihan 2.1
2.4. Membuat Project Mengatur Property
Contoh 5:
Buat project baru dengan StandardEXE untuk mencoba bermain dengan
property dan event lebih jauh lagi. Tambahkan komponen-komponen Label, Text,
Frame, OptionButton, CheckBox dan Command. Atur tampilannya seperti gambar
2.7 berikut:
15
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Gmabar 2.7. Contoh tampilan awal latihan 2.2
Bila menggunakan tampilan di dalam frame, maka frame harus dibuat terlebih
dahulu baru komponen-komponen di dalamnya. Atur property setiap komponen
seperti tabel 2.2. berikut:
Tabel 2.2 Pengaturan property latihan 2.2
Object Property Nilai
Form1 BorderStyle
Caption
StartUpPosition
1 – Fixed Single
Test Untuk Property
2 – CenterScreen
Label1 Capton Masukkan nama :
Label2 Alignment
Background
Font
- 3 Center
Pallete – Putih
Size: 18
Text1 Text Kosong
Command1 Caption OK
Command2 Caption Keluar
Frame1 Caption Pilihan property:
Option1 Caption Merah
Option2 Caption Biru
Check1 Caption Miring
Check2 Caption Tebal
Dari pengaturan ini akan dihasilkan tampilan program aplikasi seperti pada gambar
2.8 di bawah ini.
16
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Gambar 2.8. Tampilan untuk latihan 2.2
Click pada command1, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Command1_Click()
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
Click pada command2, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Command2_Click()
End
End Sub
Click pada Option1, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Option1_Click()
Label2.ForeColor = vbRed
End Sub
Label2.ForeColor adalah properti untuk mengganti warna teks pada label2, dan
vbRed adalah warna merah yang sudah disediakan oleh Visual Basic, untuk warna
yang lain seperti biru menggunakan vbBlue.
Click pada Option2, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Option2_Click()
Label2.ForeColor = vbBlue
End Sub
Click pada check1, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Check1_Click()
Label2.FontItalic = Check1.Value
End Sub
17
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Click pada check2, tambahkan kode program sehingga menjadi:
Private Sub Check2_Click()
Label2.FontBold = Check2.Value
End Sub
Label2.FontItalic adalah property untuk mengatur apakah teks pada label2 dibuat
miring atau tidak, bila nilainya True maka teks menjadi miring. Label2.FontBold
adalah property untuk mengatur apakah teks pada label2 dibuat tebal atau tidak, bila
nilainya True maka teks menjadi tebal.
Simpan project dengan nama projectLatihan22. Dan jalankan program, masukkan
nama Achmad Basuki, atur teksnya menjadi merah dan miring seperti gambar 2.9.
Gambar 2.9. Hasil dari latihan 2.2
Contoh 6:
Buat project baru dengan StandardEXE untuk membuat aplikasi yang
menggunakan event dan property untuk bermain dengan command button.
Tambahkan komponen-komponen Command Button. Atur tampilannya seperti
gambar 2.10. berikut:
Gambar 2.10. Tampilan form contoh 6
18
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
Program ini bertujuan bila ditekan OPEN maka tombol OPEN tidak kelihatan, dan
tinggal tombol CLOSE. Bila ditekan CLOSE maka tombol CLOSE tidak kelihatan
dan tinggal tombol OPEN.
Click pada command1, tambahkan program untuk event click sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
Command1.Visible = False
Command2.Visible = True
End Sub
Click pada command1, tambahkan program untuk event click sebagai berikut:
Private Sub Command2_Click()
Command2.Visible = False
Command1.Visible = True
End Sub
Simpan form dalam formLatihan24, dan simpan project dalam projectLatihan24.
2.5. Latihan
(1) Buat program untuk memilih menu makanan dan minuman menggunakan
OptionButton dan Label tampilan seperti gambar 2.10 berikut.
Gambar 2.10. Soal latihan 1
19
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic
http://oke.or.id
(2) Buat program untuk menampilkan judul VCD sesuai dengan jenis VCD yang
dipilih menggunakan Option Button dan ListBox seperti gambar 2.11 berikut.
Gunakan property Clear pada listbox untuk membersihkan tampilan sebleunya
pada listbox, dan property AddItem pada listbox untuk menambahkan teks pada
listbox.
Gambar 2.11. Soal latihan 2
(3) Buat program untuk mengganti warna latar belakang form menggunakan Frame
dan optionButton seperti gambar 2.12 berikut. Gunakan event change pada
combobox, dan property backcolor pada form.
Gambar 2.12. Soal Latihan 3
(4) Buat program untuk Mengatur alignment teks menggunakan OptionButton dan
label seperti gambar 2.13 berikut. Gunakan property alignmet pada label untuk
mengatur alignment.
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 20
http://oke.or.id
Gambar 2.13. Soal Latihan 4
Tutorial ini bersambung ke seri berikutnya
Ingin Menjadi Penulis ?
Gampang kok, kirimakan tutorial tentang pendidikan dengan tema apa saja, dan dalam
format apa saja ke hasnan@sekolah2000.or.id
Pengenalan dan Sejarah PHP
PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language yang didesain untuk
web.
PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa Server side yang lain. Anda dapat melihat angka sesungguhnya di http://www.php.net/usage.php.
PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. Diawal Januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa Server side yang lain. Anda dapat melihat angka sesungguhnya di http://www.php.net/usage.php.
Saat ini PHP amat populer dan
menggantikan Perl yang sebelumnya juga populer sebagai bahasa scripting web.
PHP telah menjadi modul Apache terpopuler (menurut www.securityspace.com),
melebihi FrontPage dan mod_perl. Dan menurut hasil survei www.netcraft.co.uk,
PHP terus meningkat penggunaannya dan telah digunakan pada jutaan domain dan
jutaan alamat IP.
PHP telah digunakan oleh berbagai
situs populer baik luar negeri maupun situs dalam negeri.
Kronologi Singkat Sejarah PHP:
- Akhir 1994: Rasmus Lerdorf, programmer Unix dan Perl membuat skrip Makro Perl CGI yang dapat mengetahui siapa saja yang mengakses resumenya yang ditaruh di web.
- Akhir 1994: Rasmus Lerdorf, programmer Unix dan Perl membuat skrip Makro Perl CGI yang dapat mengetahui siapa saja yang mengakses resumenya yang ditaruh di web.
- Awal 1995: PHP 1 (Personal Home
Page Tools), Rasmus menulis ulang PHP dalam C dan mengajarkan belasan
programmer untuk menggunakannya. Ia juga melengkapinya dengan Form
Interpreter(FI) untuk memproses SQL dan data Form.
- Sept-Okt 1995: PHP 2. Kode PHP dan
FI ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/FI, akhir 1995 dibagikan gratis
bagi publik pertama kalinya
- Apr 1996: Rasmus menulis mod_php,
modul PHP untuk Apache
- Des 1996: PHP/FI pertama kali
mendukung MySQL dan telah dipakai di 15 ribu situs di dunia
- Pertengahan 1997: Pemakai PHP/FI
mencapai 50 ribu situs
- Okt 1997: PHP3 dimulai dengan
sumbangan parser dari Zeev dan Andi
- Jan 1998: Dukungan MySQL untuk
Windows dan PHP mendukung lebih dari 7 database, mSQL, MySQL, Sybase,
PostgreSQL, SQL Server, Adabas dan Oracle.
- 6 Juni 1998: PHP 3 (Professional
Home Page) dirilis
- Des 1998: PHP disertakan di RedHat
Linux (PHP 3 sejak RedHat 6.2 dan PHP 4 sejak 7)
- Mei 1999: PHP 4 beta
- Okt 1999: PHP melampaui FrontPage
sebagai modul Apache terpopuler
- Nov 1999: PHP digunakan di 1,1
juta domain dan 357 ribu alamat IP menurut survey Netcraft. Zeev dan ANdi
mendirikan Zend Technologies, LTd.
- 20-24 Jan 2000: Konferensi
Internasional PHP di TelAviv
- 2 Maret 2000: Zend diluncurkan
sebagai portal PHP
- 22 Mei 2000: PHP 4 diluncurkan
PHP menjadi populer karena
kesederhanaanya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web.
Mulai dari counter, sistem artikel atau content management system,
e-commerce/e-store, bulletin board/forum diskusi, dan sebagainya dapat dibuat
dengan PHP.
PHP adalah salah satu bahasa
Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan
diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan
dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi”
dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP termasuk dalam Open Source
Product dan saat ini telah mencapai versi 4. Jadi anda dapat merubah source
code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis.
Anda bisa mendapatkannya secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web
server semisal IIS, Apache. PWS, dll.
Penggabungan PHP dengan HTML
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa PHP dapat digabung / mixed dengan HTML, Untuk penulisannya dalam HTML, kode PHP diawali dengan tanda .
Contoh kode:
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa PHP dapat digabung / mixed dengan HTML, Untuk penulisannya dalam HTML, kode PHP diawali dengan tanda .
Contoh kode:
<html>
<head>
<title>Testing</title>
</head>
<body>
<?php echo "Halo Dunia"; ?>
</body>
</html>
<head>
<title>Testing</title>
</head>
<body>
<?php echo "Halo Dunia"; ?>
</body>
</html>
Kelebihan PHP:
- Aplikasi dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web (Kecepatan ini bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh tipe aplikasi dan jumlah pengunjung).
- Aplikasi dengan PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web (Kecepatan ini bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh tipe aplikasi dan jumlah pengunjung).
- Tersedia baik di Windows maupun
Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux
- Sintaks mirip C dan mudah
dipelajari
- Komunitas yang ramai dan saling
membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, serta
berbagai situs dan mailing list lain.
- Berbagai skrip atau aplikasi siap
pakai yang gratis telah tersedia
Kelemahan PHP:
- Tidak ideal untuk pengembangan skala besar
- Tidak ideal untuk pengembangan skala besar
- Tidak memiliki sistem pemrograman
berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 ini)
- Tidak bisa memisahkan antara
tampilan dengan logik dengan baik (walau penggunaan template dapat
memperbaikinya)
- PHP memiliki kelemahan security
tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang
memperhatikan isu dan konfigurasi PHP
- Kode PHP dapat dibaca semua orang,
dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend ($2000).
sumber:
http://www.benpinter.net/article.php?story=20030407053611131
http://www.benpinter.net/article.php?story=20030407053611131
Perbedaan PHP dengan HTML
Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
PHP merupakan bahasa pemograman web
yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu
dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah
yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML
biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,
dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis
seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
- HTML adalah bahasa baku terstandar untuk membuat halaman web. Semua halaman web di dunia ini menggunakan HTML. HTML berisi kode yang berisi perintah pada browser seperti Internet Explorer, Firefox, atau yang lainnya untuk merender tampilan halaman. Perintahnya antara lain seperti membuat link, menampilkan gambar, menampilkan teks atau data, dsb. HTML hanya berisi berisi data saja (content), dan untuk mengatur tampilan (layout) halaman digunakan CSS. Untuk melihat HTML pilih View->Source atau semacamnya untuk dapat melihat kode HTML. Untuk membuat halaman web, bahasa yang harus dikuasai adalah HTML, jangan pernah membuat halaman web tanpa tahu sama sekali HTML.
PHP
adalah bahasa program yang berjalan disisi server. Anda tidak akan pernah bisa
melihat kode PHP tapi hanya bisa melihat hasil kerjanya. Kemampuan PHP
sangatlah banyak (koneksi dengan database, membaca dan menuliskan file, upload
file, dsb) dan terus bertambah (PHP juga bisa membuat gambar dengan code lho),
salah satunya adalah menampilkan kode HTML langsung pada browser. Contohnya,
kode PHP:
<?php
echo “<p>Selamat datang</p>”
?>
hasilnya akan sama dengan mengetikkan kode HTML:
<p>Selamat datang</p>
<?php
echo “<p>Selamat datang</p>”
?>
hasilnya akan sama dengan mengetikkan kode HTML:
<p>Selamat datang</p>
Sedikit
demi sedikit anda pasti bisa memahaminya meskipun mungkin sekarang masih agak
sulit dipahami. Tapi yang jelas, secara urutan belajar desain web adalah:
1. HTML dan CSS, 2.Javascript, 3. baru belajar PHP, 4. Flash kalau mau. Good luck ya!
1. HTML dan CSS, 2.Javascript, 3. baru belajar PHP, 4. Flash kalau mau. Good luck ya!
PHP adalah suatu bahasa atau script
untuk membuat halaman web dinamis. Secara nyata, browser (seperti IE, Firefox,
Opera dan kawan-kawannya yang lain) hanya mengerti satu bahasa, yaitu HTML
(Hypertext Markup Language).
HTML adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi antara web server dengan klien (browser) yang diberi markup
(tanda) khusus untuk melaksanakan atau menampilkan perintah khusus pula.
Kita bisa membuat web dengan
menggunakan HTML. Kita juga bisa membuat link ke halaman lain di web kita atau
halaman lain di web lain.
Tapi sayangnya, HTML adalah web
statis. Artinya, jika kita ingin membuat web yang mempunyai banyak halaman,
maka kita dituntut untuk membuat halaman web yang banyak juga.
Di lain pihak, PHP adalah suatu
script (tepatnya server-side script) yang memproses perintah-perintah dan
mengembalikannya ke server sudah dalam bentuk HTML.
Cara kerjanya seperti ini:
1. Browser meminta halaman ke web server.
2. Web server (bisa Apache, IIS dan lain-lain) akan memproses permintaan itu.
3. Jika web server menemukan suatu tanda khusus PHP (yaitu <?php dan ?>, atau <? dan ?>
maka web server akan
memberikan kesempatan kepada PHP untuk memprosesnya, karena itu di luar
wewenang web server.
4. PHP akan memproses perintah-perintah yang berada di antara <?php dan ?> atau <? dan ?> dan mengabaikan yang lainnya.
5. Dalam memproses perintah-perintah di antara <?php dan ?>, jika ada perintah untuk menampilkan sesuatu (seperti echo), maka PHP akan memberikannya kepada web server. Jika PHP menemukan kesalahan, baik itu sintaks, overflow, file tidak ditemukan dan lain-lain, maka PHP akan memberikan peringatan yang akan diteruskan ke web server.
6. Jika semua proses telah selesai, maka web server akan memberikan nilai kembalian kepada browser berupa HTML, satu-satunya bahasa yang dia mengerti.
1. Browser meminta halaman ke web server.
2. Web server (bisa Apache, IIS dan lain-lain) akan memproses permintaan itu.
3. Jika web server menemukan suatu tanda khusus PHP (yaitu <?php dan ?>, atau <? dan ?>
4. PHP akan memproses perintah-perintah yang berada di antara <?php dan ?> atau <? dan ?> dan mengabaikan yang lainnya.
5. Dalam memproses perintah-perintah di antara <?php dan ?>, jika ada perintah untuk menampilkan sesuatu (seperti echo), maka PHP akan memberikannya kepada web server. Jika PHP menemukan kesalahan, baik itu sintaks, overflow, file tidak ditemukan dan lain-lain, maka PHP akan memberikan peringatan yang akan diteruskan ke web server.
6. Jika semua proses telah selesai, maka web server akan memberikan nilai kembalian kepada browser berupa HTML, satu-satunya bahasa yang dia mengerti.
Untuk dapat menggunakan PHP, Anda
harus menginstal PHP yang dapat diperoleh di http://www.php.net dan web server seperti Apache, IIS dan sejenisnya.
Contoh sederhana script PHP adalah
sebagai berikut:
<?php
echo “Saya sedang belajar PHP.”;
?>
<?php
echo “Saya sedang belajar PHP.”;
?>
Script di atas akan menampilkan Saya
sedang belajar PHP. pada browser.
PHP juga dapat dipadukan dengan
HTML. Artinya, dalam suatu dokumen web, Anda bisa mencampurkan HTML dengan PHP.
Perhatikan script berikut:
<html>
<head>
<title>Saya sedang belajar PHP
</title>
</head>
<body>
<p>Kalimat ini datangnya dari HTML.</p>
<?php
echo “<p>Sementara itu, kalimat ini datangnya dari PHP.</p>”;
?>
<p>Kembali ke HTML</p>
<?php
echo “<p>Kalau yang ini adanya di PHP.</p>”;
?>
<p>Dan seterusnya.</p>
</body>
</html>
<head>
<title>Saya sedang belajar PHP
</title>
</head>
<body>
<p>Kalimat ini datangnya dari HTML.</p>
<?php
echo “<p>Sementara itu, kalimat ini datangnya dari PHP.</p>”;
?>
<p>Kembali ke HTML</p>
<?php
echo “<p>Kalau yang ini adanya di PHP.</p>”;
?>
<p>Dan seterusnya.</p>
</body>
</html>
Source : ariel4ever.wordpress.com
Langganan:
Komentar (Atom)