Analisa Perbandingan
Pelayanan Rumah Sakit Indonesia dengan Pelayanan Rumah Sakit Malaysia
Implikasi
manajerial untuk rumahsakit di Malaysia
1. Rumah
sakit di Malaysiahendaknya memperhatikan aspekpelayanan rumahsakit
terutamapada
aspek lokasi rumah sakit.Hal ini dikarenakanpertimbangan lokasi dimanarumah sakit
berstandarinternasional sudah banyakberdiri di
indonesia .
2. Rumah
sakit di Malaysia yang sudah memiliki kelebihan pada kualitas tenaga medis
terutama pada aspek kemampuan tenaga medis dalam menangani pasiennya perlu
dipertahankan. Ini dikarenakan bahwa factor kualitas tenaga medis yaitu aspek kemampuan
dalam penanganan pasien berpengaruh pada intense seorang pasien untuk
berobat.Hal ini juga bertujuan untuk ,mencari pasien baru dan menjaga loyalitas
dan kepercayaan pada kualitas tenaga medis di Malaysia.
3. Rumah
sakit Malaysia diharapkan akan
memberikanperhatian pada aspek kualitaslayanan terutama
pada aspektangible (keadaaan fisik darirumah sakit).
Hal ini bertujuanagar rumah sakit di Malaysiadapat menarik
intensi pasienIndonesia di tengah persaingandengan rumah
sakit di Indonesia.
Implikasi
manajerial untuk rumahsakit di Indonesia
1. Rumah sakit di Indonesiahendaknya
memperhatikan danmemperbaiki pelayanan rumahsakit dalam
kesempatan iniIndonesia mempunyai peluang
dalam
hal lokasi rumah sakit. Inimerupakan kekuatan yang dapatdi ambil dari
kelemahanpelayanan rumah sakit diMalaysia.
2. Rumah
sakit di Indonesia perlumemperbaiki, mengembangkan,dan menyedia
tenaga medis yangberkualitas baik secara medismaupun
pelayanan yangdiberikannya terutama dalambidang
penanganan pasiennya.Hal ini dikarenakan bahwa factorkualitas tenaga
medisberpengaruh
pada intensi seorangpasien untuk berobat. Apabila diIndonesia sudah
dapatmemberikan tenaga medis yangberkualitas,
maka rumah sakitIndonesia dapat menjaring pasienyang selama ini
berobat keluarnegeri untuk berobat di dalamnegeri.
3. Rumah
sakit Malaysia jugaharus memberikan perhatian danterus
mengembangkan kualitaslayanan rumah sakitnya dalamhal tangible.
Ini merupakan salahsatu kesempatan rumah sakit diIndonesia untuk
menjaringkembali pasiennya danmerupakan
kelemahan darikualitas pelayanan yangdiberikan rumah
sakit diMalaysia
.
Pidato adalah suatu
ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepadaorang banyak.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orangyang
mendengar pidato tersebut. Pada saat berpidato sudah dapat dipastikan bahwa
akanterjadi hubungan antara yang berpidato dengan yang diberi pidato.
Oleh sebab itu , makayang berpidato hendaknya mempersiapkan dirinya
dengan sebaik-baiknya,agar tercapaiapa yang diharapkannya.Peranan pidato
dalam menyampaikan ide atau informasi secara lisan pada kelompok massa merupakan aktivitas yang sangat penting,baik
masa lalu maupun masa yang akandatang.
Seorang yang sudah mahir berbicara di depan umum akan dengan mudahmenguasai massa dan menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang
lain. Salahsatunya
dengan menggunakan metode naskah.
Metode naskah penting bagi
seorang pembicara resmi misalnya dalam pidatokenegaraan agar pembicara
tidak salah dalam memberikan informasi yang disampaikankepada massa. Selain itu informasi yang akan disampaikan lebih luas dan
terarahsehingga
pembicara tidak keluar dari topik yang dibicarakan.
B.Tujuan
Tujuan dalam penulisan
makalah ini yaitu untuk mengetahui pengertian pidato,tujuandari berpidato,mengetahui pengertian metode
naskah dalam berpidato, mengetahuikekurangan
dan keuntungan metode naskah dan mengetahui cara berpidato yang baik dengan
metode naskah.
II. URAIAN
A.Definisi / Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang
baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato
sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato adalah semacam cara penyampaian gagasan, ide-ide, tujuan, pikiran serta informasi dari pihak
pembicara kepada orang banyak (audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa diartikan sebagai
seni membujuk/mempengaruhi orang lain. Berpidato sangat erat hubungannya dengan retorika (rhetorica), yaitu seni menggunakan bahasa
dengan efektif. Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana karena dalam
berpidato menyangkut beberapa unsur penting seperti: pembicara, pendengar, persiapan, tujuan, isi pidato, serta terknik-teknik dan etika dalam berpidato.
B.Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal
berikut ini :
1.Mempengaruhi
orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2.Memberi suatu pemahaman atau informasi pada
orang lain.
3.Membuat orang
lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas
dengan ucapan yang kita sampaikan.
4.Edukatif, yaitu berupaya untuk menekankan pada
aspek-aspek pendidikan.
C.Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato
dapat dibedakan menjadi :
1.Pidato Pembukaan
adalah pidato singkat yang dibawakan oleh
pembaca acara atau mc.
2.Pidato pengarahan
adalah pidato untuk
mengarahkan pada suatu pertemuan.
3.Pidato Sambutan
yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada
suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4.Pidato Peresmian
adalah pidato yang dilakukan oleh orang yangberpengaruh
untuk meresmikan sesuatu.
5.Pidato Laporan,
yakni pidato yang isinya adalah melaporkan
suatu tugas atau kegiatan.
6.Pidato Pertanggungjawaban
adalah
pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
D.Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu
pidatu di depan umum :
1.Metode menghapal
yaitu membuat suatu rencana pidato lalumenghapalkannya
kata per kata.
2.Metode serta merta
yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan
hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak
terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3.Metode naskah
yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang
telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
E.Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada
baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1.Wawasan pendengar pidato secara umum
2.Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang
akan dibawakan
3.Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan
dimengerti.
4.Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5.Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
F.Kerangka
Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1.Pembukaan dengan salam pembuka
2.Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3.Isi atau materi pidato secara sistematis :
maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
III. PEMBAHASAN
A.Langkah – langkah berpidato yang baik dan efektif
Hal – hal yang harus
diperhatikan dalam berpidato agar pidato yang akan disampaiakan menjadi baik
dan efektif antara lain :
1.Lafal
Lafal
adlah ucapan bunyi-bunyi bahasa. Setiap bahasa cenderung mempunyai
karakteristik bunyi tertentu, oleh karena itu ketika berpidato setiap akan melafalkan suatu kata haruslah benar dan jelas.
2.Intonasi
Dengan
penggunaan intonasi yang tepat pembawa pidato dapat membujuk, mempengaruhi atau
meyakinkan pendengarnya. Oleh karena itu daya tarik pidato juga sangat
ditentukan ketetapan penggunaan intonasinya.
3.Nada
Dalam prose berpidato nada
mempunyai fungsi yang cukup penting. Pidato yang efektif biasanya menggunakan
nada yang bervariasi. Variasi nada ini sejalan dengan beragam kalimat yang
digunakan dalam pidato itu, ketika isi pidato mengajak seseorang untuk bangkit
dari keterpurukan, maka nada tinggi lebih tepat untuk digunakan.
4.Tingkah laku/ sikap
Sikap
merupakan unsur non bahasa, tetapi sangat mempengaruhi efektifitas pidato,
sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi seseorang terhadap diri dan
lingkungannya.
Berikut ini
beberapa bentuk sikap yang baik dilakukan pada saat berpidato :
·Berdiri deengan rileks, jangan tegang atau
kaku.
·Gunakan mimik dan gerakan tubuh secara wajar.
·Hindarkan gerakan yang dapat mengganggu
konsentrasi pendengar
·Pandangan harus tertuju kepada seluruh
pendengar
·Menghargai, menghormati pendengar dan menciptakan rasa nyaman
·Sopan santun harus dijaga.
B.Kriteria Berpidato yang Baik
1.Isinya sesuai dengan apa yang sedang
berlangsung
2.Bermanfaat bagi pendengar
3.Isinya jelas dan benar serta objektif
4.Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
5.Tersampaikan secara baik dan benar
C.Etika
dalam berpidato
Dalam menyampaikan pidato harus menjaga etika
– etika , diantaranya :
1.Mengenakan pakaian yang sesuai
dengan suasana pertemuan, rapi, bersih dan sopan
2.Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati
3.Menyisipkan beberapahumor segar dalam pidato
4.Gunakan
kata-kata yang sopan, halus dan sederhana
5.Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata
yang kurang berkenan dan lain-lain.
IV. PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pidato yang
baik dan efesien dapatmemberikan suatu kesan positif bagi
orang-orang yang mendengarpidatotersebut.
Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat
membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
B.SARAN
Dalam berpidato diperlukan beberapa teknik , unsur, dan cara berpidato. Mempelajari sebab dari munculnya
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas pada pidato
sangat penting sehingga kita dapat menaggulangi faktor-faktor tersebut .